Festival Lestari, sebelumnya bernama Festival Kabupaten Lestari, kini telah berkembang menjadi ruang temu lintas sektor untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan kearifan lokal. Sepanjang lima penyelenggaraan festival dalam delapan tahun LTKL berdiri, ragam pendekatan untuk menjaga lingkungan dan menyejahterakan masyarakat telah dan terus diupayakan. Dengan semangat kolaborasi dan suka cita festival, setiap elemen didorong untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan solusi berkelanjutan.
Festival Kabupaten Lestari yang pertama diselenggarakan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 24 Juli 2018. Mengusung tema #IndonesiaInnovate: Solusi Karya Anak Bangsa untuk Kabupaten Lestari, festival ini menghadirkan berbagai inovasi yang berfokus pada ekonomi berbasis rakyat dan tata kelola data untuk mendukung visi kabupaten lestari.
Festival Kabupaten Lestari kedua berlangsung di Kabupaten Siak, Riau pada tanggal 10–13 Oktober 2019, bertema “Besamo Membelo Siak Menuju Indonesia Hijau”. Festival ini memperkenalkan visi Siak Hijau melalui beragam inovasi lestari yang difokuskan pada restorasi dan konservasi, intensifikasi lahan, serta penanggulangan bencana terkait pengelolaan lahan. Selain itu, festival ini juga menawarkan perjalanan edukatif ke Taman Nasional Zamrud dan agrowisata Bunga Raya. Inilah cikal bakal program Telusur Telusur–yang selalu memperkaya program festival.
Festival Kabupaten Lestari ketiga diselenggarakan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada tanggal 2–4 November 2020 dengan tema “Buka Hati Ekonomi Lestari”. Festival hadir dalam format hibrida sebagai inovasi di masa pandemi COVID‑19. Program pra festival mulai dirancang, salah satunya mengajak mitra di sektor kuliner untuk menelusuri kuliner lokal di Sintang lewat Sustainable Culinary Journey. Pada saat festival, profil yurisdiksi Sintang diluncurkan yang merangkuman informasi tentang kemajuan Sintang menuju pembangunan berkelanjutan secara kolaboratif. Festival ini menghadirkan seri webinar dan tur virtual yang interaktif lewat layar. Penyanyi Andien Aisyah turut memeriahkan festival dengan menyanyikan lagunya dengan dibalut kain tenun Sintang yang menggunakan pewarna alami.
Festival Kabupaten Lestari keempat diselenggarakan pada 23-28 November di dua kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango. Mengusung tema “Merangkai Kembali Identitas Lestari”, festival ini mempererat kolaborasi ragam pihak untuk menjadikan kearifan lokal dasar pembangunan ramah lingkungan dan sosial. Berbagai sesi menarik, seperti Obrolan Lestari, Temu Inovasi Lestari, Telusur Telusur, dan Pasar Warga yang menyajikan produk lokal lestari terkurasi dan pangan lokal. Festival Kabupaten Lestari juga sebagai wadah untuk menemukan solusi-solusi atas tantangan yang dihadapi kabupaten tuan rumah.
Pada penyelenggaraan kelima ini, Festival Kabupaten Lestari bertransformasi menjadi Festival Lestari, untuk menggandeng kolaborasi yang lebih luas lagi. Festival Lestari diselenggarakan pada 23-25 Juni 2023 di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan mengusung tema “Tumbuh Lebih Baik”. Salah satu program utama festival ini adalah Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Basis Alam. Forum ini baru kali pertama di Indonesia, dengan fokus pada investasi hijau berbasis alam dan ekonomi restoratif di kawasan Cagar Biosfer Lore Lindu. Terdapat lima skema prioritas, meliputi agroforestri, ekowisata, dan hilirisasi produk alam.
Mari berkolaborasi dalam ragam bentuk Festival Lestari
Terbuka bagi anda yang tertarik untuk menjadi sukarelawan, partisipan kegiatan publik,maupun sebagai pembicara.
